Tahukah kamu kegiatan outbound di alam terbuka bermanfaat bagi kecerdasan anak? 

Menurut studi oleh University of Illinois di Urbana-Champaign, menghabiskan waktu hanya 20 menit di alam terbuka mampu meningkatkan fokus dan konsentrasi. Selain itu, Proceedings of the National Academy of Sciences menemukan bahwa anak-anak yang menghabiskan lebih banyak waktu bermain di alam memiliki kapasitas otak yang lebih baik terutama dalam pembelajaran dan memori.

Di era digital ini, anak-anak lebih sering berinteraksi dengan layar gadget. Dengan memperkenalkan mereka pada beberapa jenis kegiatan outbound, itu sangat bermanfaat bagi pertumbuhan sang buah hati. Permainan outbound sering kali dilakukan di alam terbuka yang dilengkapi dengan nuansa tantangan dan rintangan. Poin penting lainnya, setiap aktivitas outbound tidak hanya menantang tetapi juga menyenangkan. 

Dalam artikel ini, terdapat lima opsi permainan outbound anak di alam terbuka dan manfaatnya bagi anak.

Kegiatan Outbound Fisik

Melibatkan anak-anak dalam olahraga luar ruangan sangat dianjurkan demi kebugaran fisik. Kegiatan ini berdampak langsung pada perkembangan kognitif. Mulai dari meningkatkan konsentrasi hingga menambah kecerdasan pemecahan masalah. Singkatnya, baik aktivitas fisik dan perkembangan anak, saling terkait satu sama lain.

Dalam hal itu, anak-anak bisa mengikuti balapan lari, berjalan seperti penguin, atau bermain rintangan sederhana menggunakan barang-barang seperti selimut, bantal, hula hoop, kursi. Bagaimanapun juga, melakukan latihan fisik secara teratur mampu meningkatkan kemampuan berpikir dan memupuk kecerdasan emosional bagi sang anak.

Outbound Team Building

Pada dasarnya, kegiatan ini memberikan dampak pada pengembangan kecerdasan dan pembentukan keterampilan interpersonal pada anak. Umumnya, outbound team building dipercaya dapat menanamkan kecerdasan sosial yang penting, termasuk komunikasi, kerja sama, dan kepemimpinan. Oleh karena itu, sudah seharusnya orang tua mendukung anaknya untuk terlibat pada kegiatan berkelompok bertemakan outbound. 

Dalam kasus lain, orang tua memiliki banyak opsi untuk mengarahkan anak mereka. Misalnya, mengikuti wisata rafting family trip. Selain mengarungi aliran air sungai yang tenang, sang anak bisa belajar mengikuti irama mendayung bersama teman dan pemandu selama di atas perahu karet.

Outbound Petualangan

Hal pertama yang perlu diingat, jalan-jalan di alam (trekking) bukan hanya pengalaman yang menyenangkan, tetapi juga mendidik peserta. Apabila anak-anak yang mengenal kondisi alam, ini bakal mengembangkan rasa keingintahuan dan kepekaan mereka terhadap lingkungan. Dengan kata lain, perkembangan sang buah hati harus diberikan perhatian khusus.

Di samping itu, kegiatan ini mempunyai banyak variasi seperti perburuan alam (daftar hal-hal yang harus ditemukan) atau berkemah. Dengan mengeksplorasi alam, mereka dapat mengasah kemampuan motorik dan memperkuat ketangguhan mental.

Outbound Kreativitas

Penting untuk disadari, memotivasi anak-anak untuk mengekspresikan kemampuan imajinasi dan artistik mereka memiliki dampak signifikan pada kecerdasan intelektual dan emosional mereka. Untuk alasan itu, kegiatan outbound bisa menjadi opsi untuk memberikan peta jalan bagi anak-anak untuk menumbuhkan pola pikir kreatif dan unik.

Kegiatan outbound yang bisa dicoba di antaranya adalah mendongeng di taman dengan alat peraga, bermain play dough (plastisin) di ruang terbuka, atau mencoba permainan balon karet. Secara singkat, terlibat dengan lingkungan alam menjadi ruang bagi sang buah hati untuk berkembang.

Rate this post
Recommended Posts