Wisata river tubing dan rafting terlihat berbeda dari segi tertentu. Meski terdapat perbedaan, keduanya memanfaatkan sungai alami sebagai objek wisata utama. Kegiatan ini memiliki daya tarik yang cukup besar di kalangan wisatawan, pecinta alam, dan keluarga. Lalu, manakah yang lebih seru? 

Pada dasarnya, wisata air ini memiliki sensasi unik yang membedakan mereka, sehingga dapat memberikan kesan tersendiri di mata para pencinta olahraga air. Arung jeram adalah petualangan yang melibatkan pengarungan melalui perairan deras. Sedangkan tubing, adalah olahraga air santai yang bisa membuat kamu menikmati keindahan pemandangan alam.

Perbedaan Antara River Tubing dan Rafting

Pengalaman Unik

Menurut pengakuan Yadi, seorang pemandu yang berpengalaman lebih dari 7 tahun di Niagara Adventure, berkata “kalau rafting barengan sama pemandu di atas perahu karet, terus kalau tubing itu sendiri-sendiri di atas ban”. Lalu, “arus sungai yang deras dan debit air yang normal adalah ciri khas dari arung jeram” tambahnya, Senin (6/11/2023).

Untungnya, kedua wisata air ini bisa kamu jumpai di beberapa wilayah Indonesia. Untuk rafting, tempat terbaik yang wajib dikunjungi adalah arung jeram citarik, rafting citatih, dan rafting pangalengan. Sementara river tubing, destinasi yang cukup populer berada di muncul river tubing.

Dinamika Peserta

Secara khusus, terdapat dinamika yang membedakan keduanya, terutama bagaimana peserta menjalin kekompakkan secara efektif antar individu. Karena peserta arung jeram setidaknya berjumlah 4 hingga 6 orang, termasuk pemandu atau skipper. Selain itu, pemandu biasanya berada di belakang peserta sambil memberikan instruksi ke para peserta terkait teknik mendayung. Sebaliknya, peserta river tubing hanyalah seorang diri tanpa pemandu.

Kondisi Sungai yang Tepat

Kondisi sungai memiliki peran penting dalam menentukan apakah sungai cocok untuk tubing atau tidak. Jika cuaca terlalu panas dan kering, ketinggian air akan terlalu dangkal, sehingga kurang cocok untuk wisata river tubing. Sebaliknya, apabila curah hujan cukup tinggi, ketinggian air sungai akan menjadi tinggi dan dianggap aman untuk tubing.

Wisata river tubing lebih mirip seperti eksplorasi individu, dimana wisatawan bersantai dan menyatu dengan alam di sekitar sungai. Dengan kata lain, pesonanya terletak pada ketenangan arus sungai. 

Di sisi lain, arung jeram hanya cocok di sungai yang agak lebar dengan jeram yang deras. Bagaimanapun juga, untuk menangkal ketidakpastian seberapa deras jeram sungai, diperlukan upaya kolektif kolegial dalam wisata arung jeram. Karena itu, pentingnya menjaga kerjasama tim dan persatuan saat mengarungi arus sungai hingga titik akhir.

Pentingnya Kondisi Sungai

River tubing umumnya ditawarkan untuk relaksasi dan kesenangan. Sungai dengan arus sedang adalah yang terbaik untuk rekreasi tubing.

Apabila arus terlalu kencang, ban karet akan terseret oleh air yang mengalir cukup deras. Keadaan itu bisa membuat kamu kehilangan kendali karena terlalu asyik menikmati keseruannya.

Penting untuk diingat, dengan arus yang tidak deras, laju ban karetnya juga akan melambat atau bahkan kamu malah berjalan di sungai karena tidak mengambang terbawa arus. Dengan arus yang rendah, terdapat kemungkinan kamu akan menabrak batu. Oleh karena itu, sungai dengan arus tidak begitu deras atau terlalu deras adalah pilihan terbaik untuk wisata tubing.

Secara keseluruhan, gambaran pengalaman-pengalaman arung jeram lebih dari sekadar kegiatan rekreasi, karena terdapat perasaan emosional yang terukir dalam setiap pengarungan. Pada intinya, wisata ini tidak hanya membentuk rasa persatuan, tetapi juga mampu meningkatkan suasana hati yang baik dan mengurangi stress.

Rate this post
Recommended Posts